Sinopsis Dolls' Frontline/ドールズフロントライン/Girls' Frontline: Setelah Perang Dunia III membinasakan populasi dunia dan membuat sejumlah besar lahan tidak dapat dihuni, berbagai kontraktor militer swasta mulai menggunakan android tempur—juga dikenal sebagai “T-Dolls”—untuk menjaga perdamaian di negara-negara yang tidak stabil. Meskipun mereka secara fisik lebih unggul daripada petarung berdarah-daging, T-Dolls tidak mampu merumuskan rencana rumit sehingga memerlukan komandan manusia untuk mengeluarkan perintah.
Sangvis Ferri adalah produsen T-Doll terkemuka di industri hingga mereka mencoba memasang T-Doll khusus sebagai satu-satunya komandan perusahaan—yang mengakibatkan kematian semua orang di fasilitas tersebut. Merebut kendali pabrik Sangvis, AI jahat menyatakan perang terhadap sisa-sisa umat manusia. Kini menghadapi invasi robot yang bermusuhan, Griffin & Kryuger adalah satu-satunya organisasi paramiliter yang cukup kuat untuk menahan konfrontasi dan menghentikan kemajuan destruktif mereka.
Menyelidiki kejadian terkait agresi Sangvis Ferri, satuan tugas elit “Tim Anti-Hujan” mencari informasi yang sangat rahasia di gudang yang ditinggalkan, namun mereka segera disergap. Berharap untuk mengamankan temuan mereka, kelompok tersebut dibubarkan untuk sementara dan setiap Boneka bersembunyi. Sementara itu, Gentiane yang malas namun berbakat dipekerjakan oleh Griffin sebagai komandan pemula dan diberi misi penting pertamanya—melacak Tim Anti-Hujan dan memulihkan data rahasia sebelum Sangvis Ferri dapat melakukannya.
