Setelah menangkis ancaman invasi Neuroi di Romagna dan menghancurkan sarang musuh di Venezia, Yoshika Miyafuji kembali ke kampung halamannya di Kekaisaran Fusou. Meskipun kehilangan kemampuan sihir dan penyembuhannya, mantan perwira Sayap Tempur Gabungan ke-501 ini ingin terus belajar kedokteran. Hal ini guna membantu mereka yang membutuhkan, baik warga sipil maupun mereka yang berada di garis depan. Dia menerima undangan dari sekolah bergengsi di Eropa dan memutuskan untuk menerima tawaran tersebut, memulai perjalanan kembali ke benua yang dilanda perang.
Namun, bahaya baru muncul, karena semakin banyak Neuroi yang berhasil menerobos garis pertahanan manusia, muncul tanpa disadari di wilayah yang dianggap aman dan mengganggu keseimbangan kekuatan di Eropa. Rasa tanggung jawab Yoshiki berbenturan dengan ketidakmampuannya mengemudikan Unit Striker, tapi karena teman-temannya dalam bahaya, sepertinya hanya ada satu hal yang bisa dia lakukan.
