Saat itu tahun 1989. Setelah negara Hinomoto mengalami ketidakstabilan selama Perang Dunia yang lalu, kebangkitan teknologi baru telah memungkinkan revitalisasi negara tersebut. Rekayasa modern telah melahirkan pesawat terbang, mesin bensin, dan teknologi geomagnetik—yang merevolusi transportasi. Kereta api sudah hampir ketinggalan zaman dan digantikan oleh moda transportasi yang lebih efisien.
Namun, sekelompok “Raillords” yang bersemangat bertujuan untuk memperbarui kejayaan jalur kereta api sebelumnya. Raillords, dipersonifikasikan sebagai gadis yang energik dan bersemangat, bertindak sebagai modul kontrol humanoid untuk jalur kereta api yang ditugaskan kepada mereka. Mereka bertemu di Kota Ohitoyo untuk Raillord Summit, yang dipimpin oleh Suzushiro, seorang Raillord dari Manoka Railways. Bersama-sama, kelompok ini memanfaatkan kerja tim untuk mengembalikan jalur kereta api ke jalurnya, sehingga mengantarkan pada “era kereta api baru”.
